A. Pernikahan Nabi Muhammad dengan Khadijah
Nabi Muhammad lahir di kota Makkah, sebuah daerah di bagian tengah
jazirah Arab yang merupakan salah satu tempat paling terbelakang pada saat itu.
Terlahir dalam suasana masyarakat jahiliyah, Muhammad dikenal memiliki sifat
yang berbeda dengan orang-orang disekitarnya. Beliau dijuluki Al-Amin yang
berarti “orang yang dapat dipercaya” karena beliau memang dikenal sebagai orang
yang sangat jujur di kalangan masyarakat Makkah pada saat itu. Kejujuran dan kesederhanaannya
membuat seorang janda saudagar bernama Khadijah mempercayakan barang
dagangannya kepada Muhammad. Seiring dengan berjalannya waktu, Khadijah dan
Muhammad pun menikah. Pada saat itu Khadijah sudah berumur 40 tahun, sedangkan
Muhammad baru berusia 25 tahun.
Selama Nabi Muhammad Saw.berdagang bersama pamannya, Nabi Muhammad Saw.
banyak mendapatkan ilmu dalam berniaga. Sifatnya yang jujur dan mulia
menjadikan orang lain percaya dan mengajak untuk bekerja sama dalam berdagang.
Salah satu orang yang simpati adalah Siti Khadijah, seorang saudagar
kaya di kotaMakkah saat itu. Khodijah menginginkan Nabi Muhammad Saw. pada usia
25 tahun bekerja padanya dengan menjualkan barang-barang dagangannya ke Syam.
Nabi Muhammad Saw. dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah.
Peristiwa tentang cara dagangnya Nabi Saw. itu diceritakan Maisyarah ke
Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk
menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi memusyawarahkan
kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad
Saw dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda.
Usia Khadijah waktu itu 40 tahun dan Nabi Muhammad Saw. 25 tahun. Dalam
perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qāsim, Abdullāh, Zainab,
Ruqayyah, Ummu Kulṡum dan Fāṭimah. Semua
anak laki-laki Nabi wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih
hidup sampai Nabi wafat adalah Fāṭimah.
B. Cara berdagang Nabi Muhammad Saw.
Selama berdagang untuk Khadijah, Nabi Muhammad Saw. Mendapatkan
keuntungan yang besar. Hal ini didapatkan karena selama berdagang ia sangat
tekun, jujur, ramah, dan murah senyum kepada pembeli yang datang.
Nabi Muhammad Saw. tidak pernah membohongi pembeli. Jika ia melihat ada
barang dagangan yang cacat, maka ia tunjukkan kecacatannya. Jika barang
tersebut berharga murah, maka ia tidak akan menjual dengan harga yang mahal.
Apa yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. dalam berdagang tidak membuatnya
rugi. Bahkan, ia mendapatkan keuntungan yang besar, sebab cara berdagang yang
dilakukan Nabi Muhammad Saw. banyak orang yang senang dan banyak membeli barang
yang didagangkan sehingga barang yang dijual Nabi Muhammad Saw. tidak tersisa.
Mereka merasa senang karena menjumpai pedagang yang benar-benar jujur. Mereka
senang mendapatkan barang yang baik dan tidak tertipu.
C. Kebijaksanaan Nabi Muhammad Saw.
Pada usia 35 tahun lima tahun sebelum keNabian ada suatu peristiwa yaitu
Makkah dilanda banjir besar hingga meluap ke Baitul Haram. Dengan peristiwa itu
orang-orang Quraisy sepakat untuk memperbaiki Ka’bah dan yang menjadi arsitek
adalah orang Romawi yang bernama Baqum.
Ketika pembangunan sudah sampai di bagian Hajar Aswad mereka saling
berselisih tentang siapa yang meletakkan hajar Aswad ditempat semula dan
perselisihan ini sampai 5 hari tanpa ada keputusan dan bahkan hampir terjadi
pertumpahan darah. Akhirnya Abu Umayah menawarkan jalan keluar siapa yang
pertama kali masuk lewat pintu masjid itulah orang yang memimpin peletakan
Hajar Aswad. Semua pada sepakat dengan cara ini. Allah Swt menghendaki ternyata
yang pertama kali masuk pintu masjid adalah Rasulullah Saw. dan yang berhak
adalah Rasulullah.
Orang-orang Quraisy berkumpul untuk meletakkan Hajar Aswad. Rasulullah
meminta sehelai selendang dan pemuka-pemuka kabilah supaya memegang ujung-ujung
selendang lalu mengangkatnya bersamasama. Setelah mendekati tempatnya Nabi
mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya ke tempat semula akhirnya legalah
semua. Mereka pada berbisik dan menjuluki “Al-Amin” yang artinya dapat dipercaya.
D. Sifat-sifat Nabi Muhammad Saw.
Nabi Muhammad
Sawmempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau sebagai orang
yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk, perkataannya lembut,
akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya,
paling baik amalnya, tepat janji, paling bisa dipercaya sehingga mendapat
julukan Al-Amin dan beliau juga membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang
miskin, menjamu tamu dan menolong siapapun yang hendak menegakkan kebenaran.
Semenjak kecil
Nabi Muhammad Saw. telah memiliki sifat tabah, sabar, hormat, taat, dan rajin
bekerja. Hal itu tampak ketika beliau menjadi seorang penggembala kambing.Nabi
Muhammad Saw. tidak malu menjalankan pekerjaannya itu untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Kadangkadang sebagian upahnya diberikan kepada pamannya,
karena keluarga pamannya bukan termasuk yang yang berkecukupan.
Dengan sifatnya
yang jujur, sejak kecil Muhammad sudah dikenal sebagai anak yang dapat
dipercaya. Beliau sangat dicintai oleh teman-teman sebayanya karena tidak
pernah bohong, tidak sombong, maupun menyakiti orang lain. Sifat-sifat yang
dimiliki Nabi Muhammad Saw. inilah yang harus
kita tiru dan kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Titanium Dioxide - Titanium Paint - TITANIAN ART
BalasHapusA natural titanium armor and natural, organic pigment, smith titanium T.I.C. is an art form and is used for paint. T-I.C. is one of the black titanium wedding band world's most titanium automatic watch popular titanium septum ring paint-based paint applications.