A. Masa Remaja Nabi Muhammad Saw
Masa
remaja adalah saat-saat yang sangat penting dalam pembangunan sifat seseorang.
Masa remaja adalah masa peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang
berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun sebagai manusia, Nabi Muhammad
saw juga pernah mengalami masa remaja.
Masa
remaja Nabi Muhammad dilalui dalam sebuah lingkungan yang sangat baik. Walaupun
Nabi melewati masa remajanya tanpa didampingi kedua orang tuanya, namun Abu
Talib sebagai paman dan adik andung dari ayahandanya, telah mengambil alih
fungsi kedua orang tua dengan sangatbaik. Abu Talib memperlakukan Muhammad
dengan penuh kasih sayang melebihi putranya sendiri. Rasa sayang yang
ditampilkan tentu saja bukan kasih sayang yang memanjakan, tapi yang bersifat
mendidik. Bersama pamannya, Nabi hidup dengan sederhana karena Abu Talib adalah
orang yang sederhana secara materi atau gaya hidup. Kesederhanaan itu membuat
Nabi menjadi sosok yang mudah bersimpati pada kaum lemah, miskin dan terpinggirkan.
Nabi
juga dikenal aktif dalam kehidupan sosial dan dikenal sebagai pekerja keras.
Nabi melakukan pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh mereka yang sebaya. Bila
tiba bulan-bulan suci, kadan Nbai tinggal di Makkah dengan keluarga, kadang
pergi bersama mereka ke tempat-tempat yang berdekatan dengan Ukaz, manjinah dan
zulmijaz, mendengarkan sajak-sajak yang dibawakan oleh penyair-penyair hebat.
B. Perilaku Nabi Muhammad
Saw
Beberapa aktivitas dan perilaku
Nabi dalam kehidupan masa remajanya yang tercataat sejarah antara lain:
·
Perjalanan ke Syam
·
Meninggalkan tradisi buruk
·
Ikut perang Fijar
·
Menjadi penggembala
kambing
C. Sifat-sifat Nabi
Muhammad saw
Semasa kecil Nabi Muhammad saw,
memiliki sifat yang jujur. Ia tidak pernah berbohong kepada orang lain. Dalam
berdagang Nabi Muhammad Saw juga jujur kepada paman dan pembelinya. Sehingga,
pamannya sangat percaya dan banyak mengajarkan cara-cara dagang kepada Nabi
Muhammad saw. Dengun tekun dan suka rela Nabi Muhammad saw mempelajari sedikit
demi sedikit cara berdagang
Selama Nabi Muhammad saw
berdagang bersama pamannya, Nabi Muhammad saw, banyak mendapatkan ilmu dalam
berniaga. Sifatnya yang jujur dan mulia menjadikan orang lain percaya dan
mengajak untuk bekerja sama dalam berdagang. Salah satu orang yang simpati
adalah Siti Khadijah, seorang saudagar kaya di kota Makkah saat itu. Khadijah
ingin Nabi Muhammad saw, bekerja padanya dengan menjualkan barang-barang
dagangannya.
Selama berdagang untuk Khadijah,
Nabi Muhammad saw mendapatkan keuntungan yang besar. Hal ini didapatkan karena
selama berdagang ia sangat tekun, jujur, ramah dan murah senyum kepada pembeli
yang datang.
Nabi Muhammad saw, tidak pernah
membohongi pembeli. Jika ia melihat ada barang dagang yang cacat, maka ia
tunjukkkan kecacatannya. Jika barang tersebut berharga murah, maka ia tidak
akan menjual harga yang mahal.
Apa yang dilakukan Nabi Muhammad
Saw, dalam berdagang tidak membuatnya rugi. Bahkan, ia mendapatkan keuntungan
yang besar, sebab cara berdagang yang dilakuka Nabi Muhammad Saw, banyak orang
yang senang dan banyak membeli barang yang didagangkan sehingga barang yang
dijual Nabi Muhammad saw, tidak tersisia. Mereka merasa senang karena menjumpai
pedagang yang benar-benar jujur. Mereka senang mendapatkan barang yang baik dan
tidak tertipu.
Semenjak kecil Nabi Muhammad saw
telah memiliki sifat tabah, sabarm hormat dan rajin bekerja. Hal itu tampak
ketika beliau menjadi seorang penggembala kambing Nabi Muhammad saw, tidak malu
menjalankan pekerjaannya itu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Kadang-kadang sebagaian upahnya diberikan kepada pamannya, karena ke;uarga
pamannya bukan termasuk yang berkecukupan.
Beliau sangat dicintai oleh
teman-teman sebayanya karena tidak pernah bohong, sombong, maupun menyaiti
orang lain. Sifat-sifat yang dimiliki Nabi Muhammad saw, inilah yang harus kita
tiru dan kita prkatekan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar